Sehubungan dengan hal tersebut, maka kepala sekolah dituntut untuk meningkatkan efektifitas kinerjanya.Dengan demikian manajemen pendidik-kan akan dapat memberikan hasil yang memuaskan.Kinerja kepemimpinan kepala sekolah sebagai manajer adalah segala upaya yang dilakukan dan hasil yang dapat dicapai oleh kepala sekolah di sekolahnya untuk mewujudkan tujuan pendidikan secara efektif dan efesien.Dalam fungsi seperti ini kepala sekolah berperilaku sebagai saluran komunikasi di lingkungan sekolah.
Kepala sekolah harus bertanggungjawab dan mempertanggungjawabkan terhadap keberhasilan atau kegagalan sebagai seorang manajer. Bertangungjawab atas segala tindakan yang dilakukan oleh bawahan. Perbuatan yang dilakukan oleh guru, siswa, staf dan orang tua tidak dapat lepas dari tanggungjawab kepala sekolah. Kepala sekolah harus mampu menghadapi berbagai pers. Bahkan ada kalanya seorang kepala sekolah harus dapat menentukan suatu prioritas bilamana terjadi konflik antara kepentingan bawahan dengan kepentingan sekolah. Kepala sekolah harus memiliki kemampuan berpikir analistik dan konsepsional. Kepala sekolah di dalam memecahkan suatu permasalahan harus melalui suatu analisis, kemudian menyelesaikan persoalan dengan suatu solusi yang feasible. Kepala sekolah harus mampu melihat setiap tugas sebagai suatu kseluruhan yang saling berkaitan, dan memandang persoalan yang timbul sebagai bagian yang terpisahkan dari suatu kesluruhan. Kepala sekolah harus mampu sebagai mediator. Kepala sekolah harus turun tangan sebagai penengah di sekolah, sekolah sebagai suatu organisasi tidak akan terelakan dari adanya suatu perbedaan-perbedaan dan pertentangan-pertentangan atau konflik satu dengan yang lainnya sebagai warga sekolah. Kepala sekolah harus sebagai politisi. Untuk itu sebagai seorang politisi kepala sekolah harus dapat membangun hubungan kerja sama melalui pendekatan persuasi dan kesepakatan. Peran politisi atau kecakapan politisi seorang kepala sekolah dapat berkembang secara efektif apabila memiliki prinsip jaringan saling pengertian terhadap kewajiban masing-masing, terbentuk suatu aliansi atau kualisi seperti organisasi profesi PGRI, K3S dll, terciptanya kerja sama dengan berbagai pihak, sehingga aneka macam aktivitas dapat dilaksanakan. Kepala sekolah harus mampu sebagai seorang diplomat. Dalam peran sebagai diplomat berbagai macam pertemuan akan diikuti. Kepala sekolah sebagai pengambil keputusan yang sulit. Tidak ada suatu organisasi apapun yang berjalan mulus tanpa problem. Demikian pula sekolah sebagai suatu organisasi tidak luput dari problem, sperti biaya, pegawai, perbedaan pendapat, dll. Apabila terjadi persoalan seperti tersebut kepala sekolah diharapkan berperan sebagai orang yang dapat menyelesaikan persoalan yang sulit tersebut. Lebih dari itu tugas dan kemampuan tersebut harus pula didukung dengan beberapa keterampilan, yaitu keterampilan konseptual, keterampilan hubungan manusiawi, dan keterampilan teknik (Pidarta. Lebih dari itu dijelaskan bahwa pada dasarnya setiap pemimpin tersebut sebagai manajer sudah memilikinya. Persoalannya keterampilan yang manakah yang harus lebih atau paling dominan didalam mengaplikasikannya tergantung dari posisi seorang manajer tersebut, apakah posisinya sebagai manajer puncak, manajer menengah, dan manajer supervisor. Kalau seorang pemimpin tersebut posisinya sebagai manajer puncak mungkin yang paling menonjol harus dimiliki dan diaplikasikan adalah keterampilan konseptual, apabila seorang pemimpin tersebut posisinya sebagai manajer menengah maka yang harus dominan dimiliki dan diaplikasikan adalah keterampilan hubungan manusia, dan kalau posisi pemimpin tersebut sebagai supervisor maka yang harus dimiliki dan diaplikasikan secara lebih dominan adalah keterampilan teknis. Keterampilan hubungan manusiawi terdiri dari: (1) kemampuan untuk memahami perilaku manusia dan proses kerjasama, (2) kemampuan untuk memahami isi hati, sikap dan motif orang lain, mengapa mereka berkata dan berperilaku, (3) kemampuan untuk berkomunikasi secara jelas dan efektif, (4) kemampuan untuk menciptakan kerjasama yang efektif, kooperatif, praktis dan diplomatis, (5) mampu berperilaku yang dapat diterima. Dengan rumusan yang agak berbeda Danim (2006) menjelaskan masing-masing keterampilan tersebut sebagai berikut. Keterampilan teknis adalah keteram-pilan dalam menerapkan pengetahuan teoritis kedalam tindakan praktis, kemampuan menyelesaikan tugas dengan baik dan sistematis. Keterampilan hubungan manusiawi adalah keterampilan untuk menempatkan diri dalam kelompok kerja dan keterampilan menjalin komunikasi yang mampu menciptakan kepuasan semua warga sekolah.
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |